Pilihan Pengobatan
Operasi
Pada sebagian besar kasus, operasi menggunakan teknik bedah
mikro digunakan untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin dengan cedera
minimal pada otak. Jaringan otak sangat halus dan dapat mengalami
kerusakan permanen dari tekanan berlebihan atau gangguan asupan darah.
Resiko operasi termasuk infeksi, perdarahan, kejang, kelumpuhan, koma
dan bahkan kematian.
Peralatan canggih tersedia untuk membuat operasi aman dan
efektif. Penggunaan sistem navigasi terkomputerisasi memungkinkan ahli
bedah syaraf untuk melokalisir tumor secara akurat dan juga untuk
bergerak menjelajahi di sekitar daerah-daerah kritis dari otak.
Mikroskop Operasi membantu preserfasi syaraf dan pembuluh darah penting,
sehingga mengurangi resiko cedera. Aspirator ultrasonik juga tersedia
untuk memudahkan pemotongan tumor. Tumor otak dapat diobati melalui
bukaan kecil yang dibuat pada tempurung kepala dengan operasi
stereotaktik yang dipandu CT atau MRI. Jika batas tumor tidak dapat
dengan mudah diidentifikasi, ahli bedah syaraf mungkin harus
menghentikan reseksi tumor untuk meminimalkan resiko kerusakan jaringan
otak yang normal.
Dalam keadaan khusus ketika tumor terletak di daerah kritis
otak, biasanya daerah yang mengatur bicara atau gerak, operasi dilakukan
dengan pasien di bawah sedasi tetapi tetap terjaga. Daerah kritis dapat
diidentifikasi lebih jelas dengan stimulasi arus listrik yang rendah
pada bagian-bagian otak dan pengangkatan tumor dilakukan sambil selalu
memonitor bicara pasien atau kekuatan anggota tubuh. Tujuan
utamanya adalah mengangkat tumor sebanyak mungkin dengan kerusakan
sedikit mungkin pada daerah-daerah kritis.
Ketika tumor otak berukuran kecil dan terletak di posisi
dalam, mengurangi kemungkinan prosedur pengangkatan tumor yang
ekstensif. Dalam situasi tersebut, bingkai stereotaktik ditetapkan dan
biopsi yang dipandu oleh CT atau MRI dilakukan. Sepotong kecil Tumor
diambil dan dikirim untuk pemeriksaan diagnostik.
Bedah Radio
Untuk beberapa tumor berukuran kecil, Bedah Gamma
Knife dengan menggunakan sinar gamma yang sangat kuat dan terfokus dapat
diberikan selama beberapa jam untuk menahan pertumbuhan tumor tanpa
perlu operasi.
Terapi Radiasi
Untuk tumor otak yang bersifat kanker yang tidak dapat
diangkat seluruhnya, operasi mungkin diikuti dengan radiasi sinar
eksternal dengan menggunakan akselerator linier selama 2-6 minggu untuk
menghancurkan sel-sel tumor yang tersisa.
Kemoterapi
Obat-obatan yang dapat menghancurkan atau memperlambat
pertumbuhan sel tumor dapat diberikan baik secara oral atau dengan
suntikan intravena. Rambut rontok, mual dan rentan infeksi merupakan
kemungkinan efek samping dari kemoterapi.
Rehabilitasi
Pemulihan seringkali dipengaruhi oleh tingkat kerusakan yang
disebabkan oleh tumor dan oleh kemampuan otak untuk pulih. Terapis
dapat membantu melaksanakan fisioterapi, terapi kerja (terapi
okupasi) dan terapi wicara di kamar rumah sakit. Jika terdapat kecacatan
yang berlanjut, pasien mungkin ditransfer ke Departemen Rehabilitasi
Medis atau fasilitas-fasilitas rehabilitasi untuk jangka waktu
rehabilitasi lebih panjang demi memaksimalkan proses pemulihan. Untuk
memperoleh manfaat sepenuhnya dari rehabilitasi, pasien dan keluarga
harus tetap positif, membuat target yang realistis dan terus
berusaha untuk mencapai setiap tujuan.
Anatomi Otak
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak
adalah organ penting yang mengendalikan pikiran, memori, emosi,
sentuhan, keterampilan motorik, visi, respirasi, suhu, rasa lapar, dan
setiap proses yang mengatur tubuh kita.
Otak dapat dibagi ke dalam otak besar (cerebrum), batang otak (brainstem), dan otak kecil (cerebellum):
Otak Besar (cerebrum):
Cerebrum (supratentorial atau otak depan) terdiri dari belahan otak
kanan dan kiri. Fungsi dari cerebrum ini meliputi: inisiasi gerakan,
koordinasi gerakan, temperatur, sentuhan, penglihatan, pendengaran,
penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, dan pembelajaran.
Batang Otak (brainstem):
Batang otak (garis tengah atau bagian tengah otak) termasuk otak tengah,
pons, dan medulla. Fungsi daerah ini meliputi: pergerakan mata dan
mulut, penyampaian pesan sensorik (panas, nyeri, keras, dll), rasa
lapar, respirasi, kesadaran, fungsi jantung, suhu tubuh, gerakan otot
tak sadar, bersin, batuk, muntah, dan menelan.
Otak Kecil (cerebellum):
Otak kecil (infratentorial atau otak belakang) terletak di bagian
belakang kepala. Fungsinya untuk mengkoordinasi gerakan otot sukarela
dan untuk mempertahankan postur tubuh, keseimbangan, dan equilibrium.
Secara lebih spesifik, beberapa bagian lain dari otak adalah sebagai berikut:
Pons: sebuah bagian yang terletak
sangat dalam di otak, terletak di brainstem, pons berisi banyak daerah
kontrol untuk gerakan mata dan wajah.
Medulla: Bagian terendah dari batang
otak, medula adalah bagian yang paling penting dari seluruh otak dan
merupakan pusat control jantung dan paru-paru yang sangat penting.
Syaraf tulang belakang: merupakan
sekumpulan besar serabut saraf yang terletak di bagian belakang yang
memanjang dari dasar otak ke punggung bawah, syaraf tulang belakang ini
membawa pesan ke dan dari otak dan seluruh tubuh.
Lobus frontal: bagian terbesar dari
otak yang terletak di bagian depan kepala, lobus frontal terlibat dalam
karakteristik kepribadian dan gerakan.
Lobus parietal: bagian tengah otak,
lobus parietalis membantu seseorang untuk mengidentifikasi objek dan
memahami hubungan spasial (dimana tubuh seseorang dibandingkan dengan
benda-benda di sekitar orang tersebut). Lobus parietalis juga terlibat
dalam interpretasi rasa sakit dan sentuhan pada tubuh.
Lobus oksipital: lobus oksipital adalah bagian belakang otak yang terlibat dengan penglihatan.
Lobus temporal: sisi otak, lobus temporal ini terlibat dalam memori, ucapan, dan indra penciuman |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar